12.03.2008

WASIAT


WASIAT BOHONG

Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, ditujukan kepada setiap muslim yang membaca surat ini, semoga Allah menjaga mereka dengan agama islam dan menjaga kita serta mereka dari jahatnya kedustaan orang-orang jahil lagi bodoh.
Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Saya telah membaca edaran yang dinisbatkan kepada Syekh Ahmad seorang pelayan Mesjid Nabawi, dengan judul : "Ini adalah wasiat dari Madinah Munawarrah dari Syekh Ahmad, seorang pelayan Masjid Nabawi"

Dalam wasiat itu Syekh Ahmad berkata :
Pada suatu malam Jumat saya begadang sambil membaca Al-Qur'an. Setelah saya membaca Asma'ul Husna, saya bersiap-siap untuk tidur. Kemudian saya melihat Rasulullah s.a.w yang telah datang membawa ayat-ayat Al-Qur'an dan hukum-hukum yang mulia sebagai rahmat bagi alam semesta, lalu Beliau:"Wahai Syekh Ahmad! Saya menjawab:"Ya wahai Rasulullah, wahai hamba Allah yang paling mulia".
Kemudian Beliau berkata:"Saya merasa malu dengan perbuatan buruk manusia, dan tidak sanggup menghadap Tuhan dan bertemu malaikat, karena dihari Jum'at ke jum'at telah meninggal dunia 160.000 orzng dalam keadaan tidak beragama isalm". Kemudian Beliau menyebutkan berbagai maksiat yang dilakukan manusia, lalu beliau berkata:
"Maka wasiat ini merupakan rahmat bagi mereka dari Allah Yang maha Mulia lagi Maha Perkasa". Selanjutnya Beliau menyebutkan sebagaian tanda-tanda hari kiamat dan berkata:
"Maka Syekh Ahmad! sebarkanlah wasiar ini karena wasiat ini dinukil dengan pena Qadar dari Lauhul Mahfudz. Barangsiapa menulisnya dan menyebarkannya dari suatu negara ke negara lain dan dari suatu tempat ketempat lain, akan dibangunkan baginya sebuah istana disurga. Dan barangsiapa tidak menulis dan tidak menyebarkannya, maka haram syafa'atku baginya pada hari kiamat kelak. Dan barangsiapa menulisnya sedang ia miskin maka Allah akan membuatnya kaya, jika ia banyak hutang Allah kan melunasi hutangnya, atau dia berdosa maka Allah akan mengampuni dosanya dan dosa kedua orangtuanya, semua itu berkat wasiat ini. Dan siapa tidak menulis wasiat ini, maka kan hitamlah mukannya didunia dan akhirat". Lalu dia berkata:"Demi Allah 3X, wasiat ini benar, jika aku berdusta berarti akau mati diluar agama Islam. Barangsiapa membenarkan wasiat ini, niscaya ia akan selamat dari neraka dan barangsiapa mendustakannya, maka ia telah kafir".


Inilah ringakasan mengenai wasiat bohong yang dikabarkan dari Rasulullah itu. Kita seringkali mendengar, bahwa wasiat bohong ini telah tersebar luas dimasyarakat dari waktu kewaktu sejak beberapa tahun yang lalu dan cukup laku dikalangan orang awam, dengan redaksi yang berbeda-beda. Pendusta itu mengatakan: Bahwa ia bermimpi melihat Nabi s.a.w memberikan wasiat ini. Sedangkan dalam selebaran sipendusta mengatakan dalam wasiat tersebut, bahwa ia melihat Nabi s.a.w ketika hendak tidur, bukan ketika ia tidur, berarti ia melihat Beliau dalam keadaan terjaga. Dan dalam wasiat ini, sipendusta mengatakan banyak hal yang sangata mengatakan banyak hal yang sangat jelas kebohongan dan kebathilannya.
Semua itu kan saya jelaskan, InsyaAllah.
Pada beberapa tahun lalu,telah saya peringatkan dan saya jelaskan kepada masyarakat bahwa wasiat ini benar-benar bohong dan bathil. Dan ketika saya membaca selebaran terakhir ini saya ragu-ragu menulis sanggahannya, karena sangat jelas kebathilannya dan sipendusta begitu berani melakukan kebohongan. saya menyangka bahwa kebathilannya ini tidak kan dipercaya, sekalipun oleh orang yang ilmu dan pengetahuannya sangat minim. Tetapi ternyata banyak ikhwah yang mengabarkan bahwa wasiat bohong itu sudah tersebar dimasyarakat dan banyak orang yang mempercayainya. Oleh karena itu saya memandang perlu menulis tentang hakikat wasiat itu guna menjelaskan kebathilannya, dan bahwsannya itu merupakan kebohongan terhadap Rasulullah, agar tidak ada orang yang tertipu olehnya.
Saya telah menanykan kepada keluarga Syekh Ahmad tentang wasiat ini, dan mereka menjawab wasiat ini kebohongan terhadap Syekh Ahmad. Kalaupun Syeh Ahmad atau orang yang lebih hebat dari beliau, mengatakan pernah melihat Nabi s.a.w kemudian mewasiatkan seperti diatas dapat kita pastikan ia berdusta atau yang dilihatnya adalah setan bukan Rasulullah.ditinjau dari beberapa segi diantaranya :
Pertama: Bahwa Rasulullah tidak dapat dilihat seseorang dalam keadaan terjaga setelah beliau wafat.Karena orang yang sudah meninggal, baru kan dibangkitkan dari kubur dihari kiamat, bukan didunia. Allah ta'ala berfirman:
"kemudian sesudah itu kamu sekalian pasti mati, kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan dari kuburmu di hari kiamat".
Kedua: Rasulullah tidak kan mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan yang hak, baik semasa hidupnya maupun ketika beliau sudah wafat. sedangkan wasiat tersebut, jelas-jelas bertentangan dengan syariah.

Perekayasa wasiat ini muncul abad keempat belas, dengan tujuan mengelabui umat islam dan membuat agama baru. Yaitu menjanjikan surga bagi yang menyebarkan wasiat dan mengancam dengan neraka bagi yang tidak menyebarkan. Ia merekayasa wasiat ini agar lebih mulia dari Al-Qur,an dengan membuat berbagai kebohongan, antara lain:
Pertama :Barangsiapa menyebarkan wasiat ini dari negara kenegara lain, dari tempat ketempat lain, maka kan dibangunkannya istana disurga dan barangsiapa tidak menyebarkannya diharamkan syafa'at Rasulullah pada hari kiamat.
Ini merupakan dusta yang keji, karena orang yang menulis Al-Qur,an saja dan menyebarkan dari suatu negara kenegara lain, tidak kan memperoleh keutamaan seperti ini jika tidak mengamalkan isinya. Bagaimana mungkin penulis dan penyebar wasiat bohong ini memperoleh keutamaan tersebut ?
Sedangakn syafa'at hanya diberikan pada orang-orang yang benar-benar menerapkan syariat yang dibawa Rasulullah.
Kedua :Karena dihari jum'at kejum'at telah meninggal dunia sebanyak 160.000 orang dalam keadaan tidak beragama islam.
Karena ini merupakan perkara ghaib sedangkan setelah rasulullah wafat, tidak ada lagi penurunan wahyu. Ketika masih hidup saja beliau tidak mengetahui perkara ghaib, lalu bagaimana setelah wafatnya ?jawabnya ada pada firman Allah pada :QS.Al-An'am:50, QS.An-Naml:65, QS.Al-Maidah:117.
Ketiga:Barangsiapa menulisnya sedang ia dalam keadaan fakir maka niscaya Allah akan membuatnya kaya, atu dililit hutang maka Allah kan melunasinya, jika dia berdosa, pasti Allah mengampuninya dstnya..
Ini bukti nyata kebohongan para pembuat wasiat ini.
Keempat:Siapa saja diantara hamba Allah yang tidak menulis wasiat ini, niscaya kan hitamlah wajahnya didunia dan akhirat
Ini juga bukti kebathilan wasiat ini, mana mungkin orang yang berfikiran sehat mau menulis wasiat yang bersumber dari seseorang yang tidak jelas identitasnya, dengan membuat kebohongan terhadap Rasulullah.
Kelima:Barangsiapa yang membenarkannya, maka dia akan bebas dari siksa api neraka, dan barangsiapa yang mendustakannya, maka dia telah kafir
Inilah adalah suatu kebohongan yang sangat dahsyat dengan membenarkan wasiat ini.

Maka waspadalah terhadap pendusta ini beserta para pengikutnya. Karena betapa banyaknya mereka bersumpah palsu, berkhianat dan bermanis kata untuk menyesatkan dan menjerumuskan.
Semoga Allah senantiasa memelihara saya, anda sekalian dan seluruh kaum muslimin dari kejahatan setan, fitnahan orang-orang yang menyesatkan, penyelewengan orang-orang yang menyimpang dan tipu daya musuh-musuh Allah yang hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka dan mengaburkan islam dimata umatnya.
Cukuplah Allah sebagai penolong kita, Dia-lah sebaik-baik pelindung, tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.

www.bentengtauhid.blogspot.com

Tidak ada komentar: