12.03.2008

TAUHID DUA

MACAM_MACAM TAUHID

1.Tauhid Rububiyah

Yaitu meyakini bahwa Allah yang menciptakan hamba-Nya, yang memberi rezki, yang menghidupkan dan yang mematikan mereka, dengan kata lain tauhid rububiyah ialah mengesakan Allah dalam perbuatan-perbuatan_Nya, seperti mencipta, memberi rezki, menghidupkan dan mematikan.
Orang-orang musyrik dizaman nabi Muhammad, orang yahudi, nashrani dan majusi semuanya mempercayai jenis tauhid ini. Tidak ada yang mengingkari kecuali orang-orang dahriyin/yang mempertuhankan masa dizaman dahulu dan orang komunis zaman sekarang.
Tauhid jenis ini belum cukup menjadikan seseorang menjadi pemeluk agama Islam, dan belum cukup untuk menjamin kehormatan darah dan hartanya. Dia juga belum cukup untuk menyelamatkannya diakhirat dan apai neraka sebelum ia menyertakannya dengan tauhid uluhiyah. Tauhid rububiyah sejak awal sudah tertanam dalam fitrah manusia sebagaimana tersebut dalam hadits berikut ini :
"Setiap bayi itu dilahirkan dalam keadaan suci/fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang membentuk mereka menjadi yahudi, nashrani atau majusi".

"Katakanlah:"Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penghlitan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?"Maka mereka akan menjawab:"Allah".Maka katakanlah:"Mengapa kamu tidak bertaqwa kepada-Nya?"Maka zat yang demikian itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya, maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan dari kebenaran".(QS:Yunus:31-32)


2. Tauhid Uluhiyah
Yaitu mengesakan Allah dalam ibadah.
Yaitu mengesakan Allah dalam amalan ibadah hamba-Nya, seperti berdo'a, bernadzar, berkorban, berharap, takut, tawakkal, merasa cemas dan taubat.
Tauhid inilah yang selalu menjadi sumber pertentangan manusia dari dulu sampai sekarang. Dan tauhid inilah pula yang menjadi inti dakwah dan seruan para rasul kepada umat-umatnya.Untuk mengokohkan tauhid rububiyah yang memang telah mereka yakini sebelumnya.
Allah berfirman menceritakan kisah Nuh a.s :
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, dia berkata:"Sesungguhnya akau adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab pada hari yang sangat menyedihkan".(QS:Huud:25-26)
Tauhid ini adalah hak Allah yang wajib ditunaikan oleh hamba-hamba-Nya. Ia adalah perintah agama terbesar dan landasan utama bagi semua amal. Sesungguhnya Al-Qur'an telah menetapkannya dan menjelaskan bahwa tidak ada keselamatan dan tidak pula kebahagiaan kecuali dengan merealisasikannya.

3.Tauhid Asma'dan Sifat-Nya
Yaitu mengesakan Allah dengan nama dan sifat yang telah disebutkan bagi diri-Nya dalam Al-Qur,an atau yang disebutkan melalui lisan Rasulullah, yaitu dengan menetapkan semua nama dan sifat yang ditetapkannya, tanpa merubah/tahriif, menolak/ta'thiil, membayangkan/takyiif dan tidak pula menyamakan-Nya dengan makhluk/tamtsil.

Keutamaan Tauhid Uluhiyah
Mentauhidkan Allah dan menesakan-Nya dalam beribadah merupakan nikmat yang paling besar dan utama. Keutamaan dan buahnya tidak terhingga dan tidak terhitung. Keutamaan-keutamaan tauhid itu mencakup kebaikan didunia dan akhirat. Diantara keutamaannya adalah :
1. Sesungguhnya tauhid uluhiyah adalah nikmat yang dianugerahakan Allah kepada hamba-Nya, karena Dialah yang menunjuki mereka kepadanya, sebagaimana yang terdapat dalam surat An-Nahl yang disebut juga dalam surat An Ni'am/surat nikmat-nikmat. Dalam surat itu Allah mendahulukan nikmat Tauhid daripada nikmatnya yang lain.
Allah berfirman :
"Dia menurunkan para malaikat dengan membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki diantara hamba-hamba-Nya, yaitu :"peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasannya tidak ada tuhan yang hak melainkan Aku(Allah), maka hendaklah kamu bertaqwa kepada-Ku".(QS.An-Nahl:2)
2.Tauhid uluhiyah merupakan tujuan diciptakanya jin dan manusia. Allah berfirman :
"Dan Aku(Allah) tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk supaya mereka menyembah-Ku".(QS.Adz-Dzaariyat:56)
3.Ia merupakan tujuan dari diturunkannya kitab-kitab, diantaranya Al-Qur,an Al Karim, Allah berfirman :
"Inilah suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi Allah Yang maha Bijaksana lagi maha tahu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira padamu daripada-Nya",(QS.Hudd:1-2)
4.Diantara keutamaannya, bahwa sesungguhnya ia merupakan jalan utama untuk keluar dari kesulitan dan menghindari siksaan didunia dan akhirat, sebagaimana dalam kisah Yunus a.s yang diabadiakn dalam Al-Qur,an.
5.Dapat mencegah seseorang kekal didalam neraka, selama tauhid tersebut masih ada didalam hati, walau hanya sebesar biji sawi.
6.Dan jikalau tauhid ini sempurna didalam hati seseorang dia akan terhindar sama sekali dari siksa api neraka. sebagaiamana yang terdapat dalam hadits 'Itban yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
7.Orang yang memilikinya akan mendapat petunjuk dan keamanan yang sempurna didunia dan akhirat, Allah berfirman :
"Orang-orang yang beriamn dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman, mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk",(QS.Al An'am:82)
8.Ia merupakan jalan utama untuk mendapatkan ridha Ilahi dan pahala-Nya.
9.Orang yang paling bahagia mendapatkan syafaat Nabi Muhammad ialah orang yang bersaksi:"Bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah"> dengan hati yang ikhlash.
10.Diantara keutamaannya, bahwa semua amalan manusia,baik perkataan maupun perbuatan, zhahir maupun bathin, kesempurnaannya, diterima atau tidaknya serta mendapat pahala atau tidak, semaunya tergantung kepada tauhid ini. Maka semakin kuat tauhid dankeikhlasan seseorang semakin sempurna pula amalan-amalannya itu.
11.Dapat memudahkan/memotivasi seorang hamba untuk melakukan kebaikan dan menghindari kemungkaran, serta dapat menjadi obat laranya hati tatakala ditimpa musibah. Oleh karenya, orang yang ikhlash dalam tauhid dan imannya, akan merasa ringan berbuat taat, karena punya harapan mendapatkan pahala dan keridhaan dari Allah. Dan sebaliknya ia dengan mudah meninggalkan maksiat dan dorongan hawanafsunya, karena ia merasa takut kepada murka dan azab-Nya.
12.Sesungguhnya membebaskan manusia dari cengkeraman/perbudakan kepada makhluk, ketergantungan kepada mereka, takut, menggantungkan harapan serta berbuat sesuatu karena mereka. Dengan demikian ia hanya menghambakan diri/beribadah kepada Allah, ia tidak mengaharap kepada selain-Nya, tidak takut kecuali pada-Nya, tidak kembali kecuali pada-Nya dan tidak bertawakkal/berserah diri kecuali pada-Nya. Karena itu sempurnalah kebahagiaan dan keberuntungannya.
13.Diantara keistimewaan tauhid, bahwa apabila sudah sempurna dalam hati dan penuh keikhlasan, ia akan menjadikan semua amalan yang zhahirnya sedikit menjadi banyak nilainya. Semua amalan dan ucapan akan dilipat gandakan Allah tanpa batas dan tanpa terhingga.
14.Kepada yang bertauhid Allah menjanjikan kemenangan, pertolongan, kemudahan, kemuliaan, kehormatan, petunjuk, perbaikan dan bimbingan/taufiq dalam perbuatan dan perkataan didunia.
15.Denagntauhid Allah melindungi orang-orang yang beriman dari keburukan-keburukan dunia dan akhirat. Dan dengan tauhid pula serta dengan berdzikir kepada-Nya, Allah mengaruniakan kehidupan yang baik dan rasa aman tenteram kepada-Nya.
Bukti-bukti yang demikian banyak sekali dalam Al-Qur,an dan Sunnah.

Maka barangsiapa yang merealisasikan tauhid, pasti beruntung mendapatkan keutamaan-keutamaan ini atau lebih tinggi lagi. dan sebaliknya juga demikian.

www.bentengtauhid.blogspot.com

Tidak ada komentar: