12.03.2008

PESAN

PESAN PENTING

Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan, ampunan serta petunjuk kepada-Nya. Dan kita berlindung kepada Allah dari kekotoran jiwa dan keburukan amal-amal kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk. Aku bersaksi tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya baik dalam Rububiyah, Uluhiyah, hukum ataupun perbuatan-perbuatan-Nya. Dia-lah yang mensyariatkan agama Islam untuk manusia dan membimbing mereka kepada-Nya serta memudahkannya tanpa membebani mereka dengan sesuatu yang tidak mereka sanggupi
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya",(QS.Al-Baqarah:286)
Dan aku bersaksi bahwa Muhamamd adalah hamba dan utusan allah. Dialah hamba pilihan yang Allah utus kepada seluruh manusia. Dengan perantaranya Allah memberi petunjuk manusia dari kesesatan dan kegelapan. Beliau telah membimbing umat ini kepada segala sesuatu yang baik dan membahagiaakan mereka didunia dan akhirat. Dan beliau telah memperingatkan manusia dari segala yang buruk dan membahayakan mereka didunia dan akhirat.Hingga beliau tinggalkan umat ini dalam keadaan terang benderang, malamnya bagaikan siang, tidak akan sesat dari jalan Allah ini kecuali orang-orang yang binasa. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada beliau, keluarga dan sahabatnya serta pengikutnya yang mengikuti jejak mereka hingga kiamat.

Sesungguhnya seorang muslim sejati itu adalah orang yang senantiasa mengembalikan segala urusannya kepada hukum Allah dan Rasul-Nya, baik yang menyangkut perkataan maupun perbuatan. Jika halal ia lakukan tanpa mempertimbangkan perkataan siapapun, dan jika haram ia tinggalkan tanpa menghiraukan ancaman atau celaan siapapun.

Adapun orang yang tidak mengacuhkan hukum Allah dan Rasul-Nya, ketika tahu tidak diamalkannya dan ketika tidak tahu tidak berusaha mencarinya. Hal ini benar-benar kesesatan dan kerugian yang nyata. Selanjutnya, hanya ada dua alternatif, kesesatan dan kerugian atau petunjuk dan kemenangan.

Tidak diragukan lagi, bahwa setiap muslim menginginkan petunjuk dan kemenangan dan senantiasa berdoa meraihnya, seraya memohon agar dijauhkan dari kesesatan dan kerugian. Akan tetapi sekedar keinginan saja tidak cukup, salah seorang sahabat ketika berkata kepafda Nabi s.a.w:"Do'akanlah agar aku menemani engkau disurga",beliau menjawab:
"Bantulah aku untuk mencapai tujuanmu dengan memperbanyak sujud"

Jadi untuk meraihnya bukan dengan angan-angan dan harapan belaka, melainkan harus diringi dengan amal, dengan melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-laranganNya. Inilah makna Islam yang benar, yang akan mengantarkan manusia kesurga dan menyelamatkan mereka dari neraka.

Tidak diragukan lagi wahai saudara-saudaraku, bahwa seorang muslim didunia ini tidak luput dari berbagai macam godaan yang menjeratnya kejahatan, sehingga terjerumus kedalamnya, serta merintangi dan menjauhkannya dari berbuat kebaikan. Semua itu datang dari setan, hawa nafsu, kelalaian dan teman-teman jahat. Maka hendaklah kita senantiasa berlindung kepada Allah dari godaan setan dan tidak mengikuti bisikan dan rayuannya, dan mari kita tinggalkan hawa nafsu, jangan sampai ia berperan dalam hidup kita, jangan sampai ia berperan dalam hidup kita, sesungguhnya mengikuti hawa nafsu itu merupakan kesesatan yang nyata. Allah berfirman :
"Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangakaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu".(QS.An-Najm:23)

Demikian juga kita harus senantiasa waspada, jangan sampai terlena dengan kesenangan, kesehatan dan nikmat yang ada hingga kita lupa akan oerintah-pperintah Allah. Kemudian ketika kita lalai, kematian datang secara tiba-tiba sehingga kita menjadi begitu menyesal, padahal penyesalan saat itu tidak ada lagi gunanya.

Wahai saudaraku, sebagaimana perbuatan buruk itu kan bertambah dengan berteman bersama orang jahat, demikian pula kebaikan akan bertambah dengan berteman bersama orang baik. Maka pilihlah selalu teman yang senantiasa akan membimbingmu kepada kebaikan dan mencegahmu dari perbuatan buruk, sehingga pada hari kiamat kamu tidak mengatakan :
"Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku dulu tidak menjadikan sifulan jadi teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur,an itu telah datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia".(QS.Al-Furqan:28-29)

www.bentengtauhid.blogspot.com

Tidak ada komentar: