12.03.2008

MAHABAH


SYIRIK MAHABBAH (SYIRIK DALAM MENCINTAI)

Sesungguhnya sekedar mengalihkan segenap hati dan perasaan kepada makhluk dengan cinta dan ta'zim/penghormatan yang tidak pantas diberikan kepada selain Allah, sudah dianggap suatu bentuk ibadah kepadanya.
Oleh sebab itu orang-orang yang mengklaim wali-wali dan orang-orang shaleh yang sudah meninggal, tetapi mereka menagungkan dan mengkultuskan mereka melebihi batasan syariah, sebenarnya mereka itu telah menyembah kepada wali-wali dan orang shaleh tersebut. Lalu mereka meryakan hari kelahiran mereka/haul, menyerahkan nadzar, melakukan thawaf dikuburan mereka persis seperti thawaf dikelilingi Ka'bah, meminta bantuan/istighatsah dan meminta keselamatan serta pertolongan. Kalau bukan karena mengkultuskan dan berlebihan tidak mungkin mereka melakukan semua ini demi orang-orang yang sudah meninggal itu.
Dan diantara bentuk ghuluw/berlebihan mereka kepada wali-wali dan orang-orang shaleh itu, kebiasaan dan kesungguhan mereka untuk jujur ketika bersumpah atas nama wali-wali dan orang-orang shaleh tersebut. Sebaliknya mereka tidak ragu untuk berbohong atau bermain-main bila mereka bersumpah dengan nama Allah.

Sebagaian mereka apabila mendengar Allah dicaci maki, ia bersikap biasa saja dan tidak marah. Dan sebaliknya bila ada yang mencoba mencaci maki syekh. kiyai. tuan gurunya, dia akan tersinggung dan marah sekali. Bukankah yang demikian itu pertanda ghuluw/sikap berlebihan mereka dalam mengagungkan wali-wali dan kiyai-kiyai, lebih dari mereka membesarkan Allah, dan mencintai mereka lebih dari mencintai Allah?!
Allah Ta'ala berfirman :
"Dan diantara manusia ada orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriamn sangat cinta kepada Allah".(QS:Al-Baqarah:165)
Dan syirik seperti ini disebut syirik mahabbah/dalam cinta.

www.bentengtauhid.blogspot.com

1 komentar:

Fachry mengatakan...

Asssalamu'alaykum blog antum ana link di blog ana http://an4musl1m.wordpress.com